Katedrarajawen _
Tadinya mau sok-sokan tulisan ini diberi judul 'Tip Menulis Kutipan'. Mendadak tidak jadi saat mau menulis.Â
Soalnya ingat dulu-dulu pernah menulis tentang tip menulis. Jadi tidak enak hati. Malu. Tidak. Mau terulang lagi.Â
Karena sebenarnya saya ini tidak mengerti teori menulis yang baik dan benar itu bagaimana.Â
Waktu mau menulis yang dipikir gampang dimengerti dan bermanfaat. Paling tidak mengandung walau sebiji kebaikan.Â
Ini jujurnya. Risikonya bisa dianggap sok rendah hati atau sok pamer. Beginilah hidup. Berbohong dipercayai. Jujur malah jadi bahan tertawaan dan cercaan ha ha ha.Â
Jadi?Â
Ceritanya mau curhat saja. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, apalagi niat menulis tentang hal ini, sebelum muncul pertanyaan dari seorang kawan di Instagram.Â
Perihal, produktivitas saya dalam menulis 'Kutipan' atau kutipan. Bisa juga diartikan kata bijak, kata motivasi, renungan. Semacam itulah. Inspirasinya dari mana?Â
Jawaban saya, dari kejadian sehari-hari. Dalam setiap hari pasti akan menemui kejadian. Dari sebuah peristiwa ataupun bacaan.Â
Cuma saya belum bilang ke teman ini, bahwa menulis kutipan atau kata-kata ini sudah lama saya lakukan. Menulisnya pun di kertas koran atau kalender  yang ada bagian kosongnya. Kalau tidak ketemu, di tembok pun jadi.Â