Maaf, baru pemanasan. Ini mau mulai. Siap.Â
Sekarang kalau makan lebih sering sendiri. Masak juga sendiri. Saya punya filosofi makan sendiri.Â
Pasti lain dari yang lain.Â
Di tempat kerja sebenarnya sudah ada sedia katering. Tetapi tetap saya pakai masak sendiri.Â
Dalam kesendirian menikmati makanan. Nasi dan sayuran seimbang. Dipilih mana yang dahulu mana yang belakangan.Â
Di sini filososofinya. Tentu makanan yang tersaji semuanya enak. Tetapi kalau makan di luar atau di pesta. Kadang sudah diambil, rasanya di luar perkiraan. Tetap akan dimakan. Sayang  bagi saya buang makanan.Â
Ketika makan, saya akan pilih yang kurang enak terlebih dahulu. Walau tak begitu enak di mulut tetap harus ditelan.Â
Terakhir yang tersisa adalah makan yang paling enak menurut saya.Â
Tentu terasa sangat nikmat. Walau sedikit, berlama-lama menikmati sepenuh rasa. Ada kepuasan.Â
Mana filosopinya?Â
Dalam kehidupan ini, tidak jarang kita harus melalui peristiwa yang tidak enak. Bukankah tetap harus melewati. Nikmati saja.Â