Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebosanan

23 Mei 2020   07:52 Diperbarui: 23 Mei 2020   07:49 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katedrarajawen

Refleksi hati, refleksi hati lagi. Apakah tidak bosan terus seperti ini? 

Yang direfleksi juga soal itu ke itu. Itu semua sudah tahu dan hafal di luar kepala. 

Apabila mau disadari dalam hati yang hening. Lucu dan konyol ungkapan atau pertanyaan seperti itu. 

Sepanjang hidup makan nasi. Minum air. Apakah bosan? 

Bahkan setiap detik menghirup udara yang sama. Apakah harus mengeluh bosan? 

Sebab selama kehidupan ini berlangsung sepanjang waktu itu pula butuh untuk terus melakukan refleksi dan introspeksi. Kebosanan tidak boleh ada. 

Bila ada rasa bosan muncul, semakin perlu introspeksi. Sebab ada yang salah dengan hal ini. 

Selama kehidupan ini ada. Daki-daki yang ada di tubuh akan selalu ada. Walau berkali-kali mandi sepanjang hari. 

Cobalah menyapu lantai. Beberapa saat menengok kembali. Kotoran akan ada lagi. 

Bersihkanlah jendela atau meja kaca. Tinggalkan sekejap saja. Lihat kembali. Debu-debu sudah ada yang menempel kembali. 

Seperti itulah hati yang bercahaya ini. Setiap waktu akan ada kotoran yang menempeli. 

Bila tak setiap waktu membersihkannya. Seperti sebuah lampu yang sekian lama tak dibersihkan. Cahayanya  akan semakin meredup. 

Ibaratkan pula sebuah rumah yang tak dirawat sekian waktu. Apa yang terjadi? Bayangkan pula dengan hati ini. 

Sekali lagi, bila ada kebosanan muncul pada diri ini untuk terus @refleksihati. Bangun dan sadarkan diri. 

Jangan sampai kebosanan menguasai dan menggerogoti hati ini. Kemudian tak bisa berfungsi sebagaimana mesti. 

@refleksihati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun