Cukup lama saya berusaha membebaskan diri. Namanya usaha pasti ada hasilnya.
Soal Dunia Lain Juga Jangan Suka Mengada-ada
Selain percaya keberadaan dunia lain, saya juga tidak mau mudah percaya begitu saja. Kesannya mengada-ada padahal tidak nyata.
Karena ada pengalaman. Saat ikut orangtua kerja, saya tidur di mess yang terpisah. Agak di belakang. Sendirian.
Saat itu sudah melewati tengah malam dan sudah pulas. Tiba-tiba terbangun. Sepertinya ada yang mengetuk pintu. Saya buka suara, siapa?
Tidak ada jawaban sampai tiga kali. Pelan-pelan saya bangun dan intip dari jendela. Memang tidak ada siapapun.
Begitu saya berbaring. Suara ketukan itu ada lagi. Wah?
Saya intip lagi. Nihil. Dalam kondisi ini biasanya orang sudah berpikir macam-macam. Menyangkut-pautkan dengan horor.Â
Namun saya kuatkan hati untuk menemukan yang sebenarnya. Saya lihat lagi dengan jelas. Ketemu biang keroknya. Ternyata ada seekor cecak yang sedang menggerakkan kepalanya dengan di mulut ada seekor binatang yang sedang dimangsa.
Pernah juga seorang teman menjelang magrib dengan wajah pucat berlarian masuk ke pabrik. Ceritanya di pohon bambu yang ia lewati ada hantu. Serius.
Kalau tidak diselidiki, maka ceritanya akan jadi kebenaran. Bahwa ia ketemu hantu di pohon bambu.Â
Jadi cerita sebenarnya adalah saat itu adik saya keluar dan dari jauh melihat teman ini. Lantas ini pikiran iseng untuk mengerjai. Ia bersembunyi di balik pohon bambu itu sambil mengacak daun bambu kering, sehingga menimbulkan suara. Ketakutanlah teman ini.