Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Punya Duit

19 Desember 2018   09:32 Diperbarui: 19 Desember 2018   09:44 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab uang atau simpanan itu untuk tujuan jangka panjang atau sudah benar mendesak dan tidak ada jalan lagi.

Ada juga yang mengatakan tidak punya duit lagi. Alasannya sudah akhir bulan. Nyatanya malah bisa jalan-jalan ke luar negeri.

Selidik punya selidik, ternyata yang tidak ada itu jatah bulanannya. Sementara uang simpanan buat jalan-jalan masih banyak. 

Jadi kesimpulannya, kalau menjadi orang yang meminjam dan mendapat jawaban "Tidak punya duit" pilihannya adalah tahu diri dan maklum. Tak perlu marah apalagi dendam.

Sementara bila menjadi orang yang mau dimintai pinjaman bolehlah juga belajar maklum sebab kadang yang mau meminjam juga sangat terpaksa dengan rasa malu yang amat sangat menyertai.

Jangan belajar asal jujur dengan berkata,"Sebenarnya uang sih banyak, cuma kalau dibuat pinjaman tidak ada stoknya!"

Memang dilema, pakai  alasan nanti dikira tidak jujur dan memvuat kecewa orang mau jujur bisa menyakiti hati. Mau jujur sekaligus baik hati,  masih pikir dahulu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun