Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keindahan di Balik Bencana

8 Agustus 2018   12:58 Diperbarui: 8 Agustus 2018   14:06 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan ini, siapa yang dapat memastikan apa yang akan terjadi hari ini dan esok hari. Apa yang diharapkan tak terjadi, apa yang tidak diharapkan justru  terjadi.

Seperti bencana yang datang silih-berganti. Siapa yang menghendaki? Tak ada sama sekali. Namun sudah menjadi kehendak  semesta ini. Apakah harus menyesali dan mengutuki?

Bencana akan menjadi bencana yang sesungguhnya, bila tak ikhlas menerima. Namun bencana akan menjadi pembelajaran yang berharga bila dapat memahami makna yang ada.

Bencana menimpa, tidak saling menyalahkan itu yang utama. Adanya bencana yang lebih dari segalanya adalah tumbuhnya kepedulian pada sesama. Rasa cinta kasih menjadi nyata, melampaui segala rasa. Doa-doa lebih bergelora.

Tak peduli lagi yang ditolong siapa, sebab yang ada memandang semua sebagai sesama manusia yang hidup di dunia. Tumbuh semangat kebersamaan untuk mengerahkan harta dan tenaga demi meringankan derita. Di balik bencana pun ada  hal yang indah bukan semata air mata.

Catatan: Semoga doa dan kerja nyata dalam cinta kasih terus mengalir untuk  saudara kita di Lombok, begitu pula dengan kepedulian dalam  berbagai bentuk sumbangan akan membantu dan meringankan kesusahan dan penderitaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun