Apes, aksinya langsung ketahuan karena manager yang dicatut tak lama muncul. Pegawai yang diajak itu langsung menanyakan kebenarannya. Tentu sang manager menjawab tidak pernah menyuruh.
Tak tahu mau taruh di mana muka pegawai kebersihan tersebut. Untung masih berani minta maaf. Namun selanjutnya menjadi bahan guyonan teman-teman di pabrik.
Kalau pegawai kebersihan itu masih berani malu dan minta maaf, apesnya mereka yang dianggap lebih terhormat dan berpendidikan tinggi sudah membuat malu malah tak punya nyali dan tak mau malu dengan menutupi pakai berbagai alibi. Namun dunia sudah tahu dan mencatat dengan rapi.
Ups ada yang merasa malu-malu dan menyimpan rapi kalau pernah juga menjadi pencatut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H