Yang namanya konflik kebanyakan pasti emosi, perasaan, dan keegoan yang di kedepankan tanpa mau tahu persoalan secara utuh. Di sinilah kita perlu melatih dan mengendalikan diri.
BERJIWA BESAR MENERIMA KRITIKAN, JANGAN BESAR KEPALA DENGAN PUJIAN
Berinteraksi dengan sekian banyak orang dengan isi kepala alias pemikiran yang berbeda. Tentu apa yang menjadi buah pikiran kita tidak selamanya akan disetujui.
Tak terhindarkan bila akan ada kritikan dari yang cerdas sampai yang arogan bin urakan. Bila ini terjadi memang kadang kita sulit untuk menahan diri.
Tapi justru keadaan inilah kesempatan bagi kita untuk menahan diri dan berlapang dada untuk menyikapi dengan tidak emosi.
Kritikan memang kadang kejam dan pedas. Tak jarang membuat kita terhempas dan kandas. Namun kita berjiwa besar untuk menerimanya justru akan membuat kita semakin kuat dalam melangkah.
Kebalikan dari kritikan adalah pujian. Bila tidak waspada pujian yang datang berduyun-duyun bisa membuat kita melayang di awang-awang. Tanpa sadar kepada seperti balon yang ditiup. Makin lama makin membesar. Bila kelepasan bisa celaka dua belas. Balonnya akan meledak.
Terhadap pujian ini kita bisa menyikapi dengan cerdas. Menjadikan pujian sebagai amunisi yang membakar semangat dan gairah untuk menulis lebih baik lagi dan lagi.
Bagi para sahabat tentu punya gaya atau cara sendiri untuk menyelami kehidupan selama keberadaan di Kompasiana. Apa yang saya tulis hanyalah sedikit dari banyak hal yang bisa kita selami bersama. Semoga bermanfaat dalam saling berbagi dan berhubungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI