Tetapi ketika kita berada di rana publik dengan manusia berbagai karakter kemungkinan ada saja tamu yang kurang ajar atau datang untuk mencari masalah.
Untuk hal ini bisa kita abaikan. Malah kita ada tanggung jawab untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib. Dalam hal ini Admin Kompasiana. Karena sudah mengganggu kenyamanan dalam berhubungan.
Selama ini saya merasa bahwa komentar yang ada ,baik yang memuji, mengkritik maupun cuma sinistik telah menjadi motivasi tersendiri untuk terus menulis. Semuanya bermanfaat.
Komentar yang memuji dan memberi apresiasi itu bagaikan tetesan-tetesan madu yang menyehatkan dan menambah energi.
Sementara kritikan dan sinistik itu bagaikan ramuan obat atau jamu pahit yang menyembuhkan dan menguatkan.
Selama ini saya berusaha untuk menyikapi dengan baik agar pujian tidak melenakan dan kritikan tidak menjatuhkan. Semua disikapi dengan proporsional.
Terakhir sekadar mengingatkan untuk teman-teman semua jangan segan dan malu untuk berkomentar dalam tulisan saya. Garansi saya setiap komentar akan ditanggapi seikhlasnya. Kalau tidak, silakan komentarnya diambil kembali. Eh, kok perasaaan tidak enak ya? Kenapa seikhlasnya? Ralat, maksudnya akan ditanggapi dengan ikhlas gitu. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H