Dalam keadaan kehilangan keseimbangan perasaan itu beruntung saya memiliki penghiburan yang menyejukkan. Yakni suara kecil yang selalu menasehati dan memotivasi, agar saya berjiwa besar untuk menerima kenyataan.
Jangan melekat pada masa lalu yang sudah berlalu. Tak usah lagi dijadikan kebanggaan, sebab akan menjadi beban yang memberatkan hidup.
Menerima kenyataan masa kini dengan keadaan yang sebenarnya jauh lebih baik daripada masih membayangkan rasa bangga masa lalu.
Walau ada perlawanan-perlawanan dari keegoan yang masih ada akan kerinduan masa lalu yang penuh rasa hormat. Tapi bisikan ini tiada henti saya dapatkan.
Seiring berjalannya waktu, saya harus belajar menerima kenyataan. Pahit memang pada awalnya untuk menelan. Kenyataan sekarang saya 'hanyalah' seorang sales ini harus diterima dan patut berbangga pula.
Dengan berani mau menerima kenyataan ini, barulah saya bisa bekerja tanpa membawa beban masa lalu dan mengalami suasana nyaman.
@refleksihatidipagihari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI