Peringatan: Tulisan kisah Si Kate tidak
berkepentingan membuat Anda tertawa berguling-guling sampai nungging atau terkencing-kencing. Apalagi membuat mati ketawa ala orang sinting. Tapi hanya mengingatkan, tertawa itu memang
penting. Termasuk menertawakan diri sendiri!
#
Pagi-benar Si Kate bersiap-siap. Katanya mau pergi ke Gandaria City. Loh, bukannya acara Kompasianival sudah lewat. Memang ada lagi?
Ternyata bukan urausan Kompasianival. Tetapi Si Kate hendak pergi mengambil pesanan telepon pintarnya. iPhone 5 seharga Rp 10 jutaan. Wow!
Dalam perjalanan Si Kate sudah berkhayal iPhone 5 dalam genggamannya. Dengan bangga dipamerkan ke teman-temannya. Menuliskan pengalamannya menggunakan telepon pintar itu di Kompasiana.
"Saya pasti kompasianer pertama yang makai smartphone keluaran Apple nih! Saya juga yakin yang pertama makai di kantor!" gumamnya tersenyum lebar.
Membayangkan telepon pintar yang akan segera dimilikinya Si Kate sampai lupa segalanya. Nafsunya menggebu segera menggenggamnya.
Lampu merah tanpa sadar diterobosnya. Ciiiiitt..Si Kate mendadak mengerem kendaraannya. Ada Pak Polisi yang menghadang laju kendaraannya.
Tidak banyak berpikir lagi, Si Kate menyelipkan uang lima puluhan di STNK-nya sambil tersenyum yang dipaksakan. Rupanya Pak Polisi sudah paham.
Sampai di tempat, ternyata antrean sudah cukup panjang. Si Kate bukanlah satu-satunya manusia yang sudah ngebet menjadi pemilik pertama iPhone 5. Banyak yang sudah antri. Malah ada yang datang memboyong keluarganya.
Tampang-tampang yang mengantri menunjukkan mereka adalah orang-orang pintar. Rambut dan pakaian yang licin. Bahkan banyak kepalanya yang sudah licin.
Semua tampak sabar berdiri di antrian. Termasuk Si Kate yang baru datang. Tidak ada yang menunjukkan emosi yang berlebihan seperti orang yang mengantri sembako.
Wajah-wajah yang mendapat giliran mendapatkan telepon pintar idamannya tampak begitu bahagia. Bahkan ada yang lebay berfoto ria dengan iPhone yang baru diterimanya.
Akhirnya, tiba giliran Si Kate mendapat kesempatan. iPhone 5 yang sudah lama diidamkannya berada di tangan. Bangganya setengah bati Si Kate.
"Gile, akhirnya gue punya iPhone 5!" teriak Si Kate tanpa memperdulikan keadaan.
"Papi, papiiii....bangun dong! Udah siang. Dede mau diantar latihan sepak bola!" suara Si Dede anaknya Si Kate membuatnya terbangun.
"Ah, Dede, gangguin Papi aja. Mana iPhone Papi?" seru Si Kate.
Bininya Si Kate yang mendengar segera menyahut,"Pi, mimpinya jangan kelewatan. Pakai beli iPhone segala. Ini kontrakan rumah aja belum kebayar!"
Si Kate langsung tepuk jidat,"Aduh, saya mimpi ya? Sampai pakai acara ngantri segala. Kalau dipikir-pikir bodoh banget gue ya? Demi iPhone sampai rela ngantri!"
#
Menjadi pintar itu gampang, tapi untuk menjadi bijak itu jarang yang bisa. Banyak orang yang karena kepintarannya rela melakukan hal yang sia-sia. Tetapi untuk hal yang berguna mereka malah menolaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI