Apakah menulis sekadar mengungkapkan perasaan dan emosi atau yang memberi arti? Menulis akan meninggalkan jejak yang akan menjadi abadi. Baik atau buruk akan ada sampai nanti.
Sahabatku...
Usia semakin bertambah. Kesempatan hidup semakin berkurang. Apakah engaku menyadari? Karena pada saatnya tiba menengok ke belakang diiringi sesal pun tiada guna.
Semoga masih ada kelembutan hati dan kesadaran yang memayungi, sahabatku!
Sejenak bersama Sang Guru di Puncak Kesunyian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H