# Cuma sekali ini berbohong, tidak apa-apa.
# Tidak apa-apa berbuat dosa, Tuhan Maha Pengampun.
# Tidak apa-apa, kalau sama-sama cinta melakukan perbuatan 'itu'.
# Sesekali berbuat salah itu, tidak apa-apa.
# Tidak apa-apa kalau mencoba sesekali narkoba.
Entah berapa banyak lagi omong kosong tentang tidak apa-apa itu.
Tidak apa-apa. Sungguh kalimat yang sangat menghipnotis. Membuat kita terlena. Bahwa berbuat salah itu tidak apa-apa. Melakukan dosa itu tidak apa-apa.
Ketika kita menyadari bahwa 'tidak apa-apa' itu adalah omong kosong untuk menjebak kita hidup dalam kebenaran. Sudah hampir terlambat.
Sebab berbuat salah dan dosa itu sudah menjadi santapan sehari-hari. Rasanya sudah sulit untuk ditinggalkan.
Jadi jangan heran bisa seseorang mau berubah menjadi baik dengan meninggalkan kesalahan dan dosanya sangat sulit sekali. Padahal awalnya hanya karena bisikan kata-kata,"Tidak apa-apa!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H