pers, Kamis (22/11/2012) yang dikutip Detik.com.
Maunya studi banding soal keinsinyuran, malah perginya ke tempat yang tidak ada urusan soal keinsinyuran. Sudah tahu tidak bisa bahasa Inggris, tidak bawa penerjemah lagi. Pertanyaannya pun _maaf_ kampungan. Bikin yang ditanya bingung.
Ya ampun, pergi jauh-jauh menghabiskan uang miliaran hanya untuk bertanya yang bikin dahi berkerut yang ditanya.
Ini studi banding atau main-main sambil mempertunjukan kebodohan anggota dewan terhormat yang katanya pintar?
Kalau yang menulis sih tidak usah ditanya memang tak pintar, makanya tidak bisa jadi anggota dewan he he he....