Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tiada Habis Ide untuk Menulis Setiap Hari

19 November 2012   11:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:04 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana bisa memiliki ide untuk bisa menulis setiap hari? Hebat dan Salut! Mau dong seperti itu!

Ya, beberapa hari belakangan ini, ada saja sahabat yang bertanya, kenapa saya bisa menulis setiap hari seakan tidak pernah kehabisan ide.

Mereka memuji dan ingin juga agar bisa menulis setiap hari.

Sebenarnya sedikit geli menerima pujian kalau saya dikatakan hebat. Karena sejujurnya saya merasa biasa-biasa saja. Tidak ada yang hebat pada diri saya sebagai penulis di Kompasiana.

Kenapa? Karena memang saya hanyalah penulis apa adanya dan ada apanya?

Itulah sebabnya mengapa saya bisa menulis setiap hari? Tak lain tak bukan semata-mata hanyalah seorang penulis apa adanya.

Menulis apa yang bisa ditulis sesuai kemampuan otak dan hati dari setiap peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupan.

Setiap melihat kejadian atau mengalami sendiri, otak ini sudah berputar-putar mengolahnya. Lalu hati yang menjadi editornya.

Selain rajin mengamati, tentu saja perlu rajin membaca tulisan-tulisan yang menginspirasi.

Saya kira setiap orang juga bisa melakukannya. Seperti yang saya lakukan. Bahkan bisa lebih luar biasa.

Selanjutnya mengapa saya tidak mengakui bila 'dituduh' hebat oleh teman-teman? Sebab saya memang hanya penulis ada apanya?

Tidak ada prestasi yang hebat sebagai seorang penulis. Bahkan untuk masuk headline di Kompasiana saja butuh berbulan-bulan lamanya. Yang paling menyedihkan, sekalipun tulisan saya belum pernah masuk ke Kompasiana cetak atau Freez.

Jadi, wajar kalau saya merasa tidak hebat dan tidak sedang pamer kerendahan hati.

Terlepas dari ketidak-hebatan saya dan mutu tulisan yang masih jauh dari standar kepenulisan. Bagaimana pun bisa menulis setiap hari dengan ide tulisan yang tidak pernah kering, saya pikir ini pun merupakan sebuah kelebihan.

Tetapi ide saja tidak cukup. Yang terpenting adalah tangan ini mau digerakkan untuk mengolah ide yang sudah ada.

Tulis dan tulis saja. Tidak usah berpikir bagus atau tidak. Niatkan saja asal yang hendak ditulis adalah hal yang positif dan tidak menyakiti perasaan orang lain.

Soal kualitas, dalam perjalanannya kita akan bisa belajar dari pengalaman dan penulis yang sudah benar-benar hebat di bidang kepenulisan.

Dari seringnya kita menulis, pada akhirnya kita juga akan tahu. Sebenarnya jenis tulisan apa yang yang cocok dengan diri kita.

Kemudian tinggal bagaimana kita mengembangkan, sehingga semakin baik.

Satu hal lagi, agar kita setiap hari bisa menulis tanpa kehabisan ide adalah menumbuhkan kecintaan pada dunia menulis.

Karena dengan adanya rasa cinta itu, maka setiap hari akan menjadi indah bergumul dengan kata-kata. Bagaikan kekasih yang tiada bosan bersama pujaan hatinya. Selalu terinspirasi dan termotivasi dalam kebersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun