Salah? Siapa yang tidak pernah bersalah dalam hidupnya?
Siapa yang tidak mau belajar dari kesalahan? Hanya orang bodoh dan kerdil yang tidak pernah merasa bersalah dan mau belajar dari kesalahan yang dilakukannya.
Demikian Sang Guru pernah berkata. Lebih lanjut Sang Guru berujar:
Sahabatku...
Hidup memang tidak lepas dari kesalahan. Tetapi ada orang yang enggan mengakui kesalahan. Alergi bila disalahkan.
Mereka patut dikasihani karena merasa tidak pernah bersalah. Ketika ditunjukkan kesalahannya, ia justru merasa orang lain yang menyalahkan dirinya.
Ia akan menolak keras untuk disalahkan. Padahal kesalahannya nyata-nyata ada.
Mengapa patut dikasihani? Orang yang demikian justru hidup penuh kesalahan, karena tidak akan pernah belajar dari kesalahannya.
Padahal setiap manusia tidak lepas dari kesalahan. Orang yang mau belajar dari kesalahannya, akan membuat dirinya semakin dewasa dan bijak. Semakin menjadi benar.
Mengapa harus takut bila memang bersalah? Kesalahan adalah guru terbaik untuk belajar tentang kebenaran. Sebab itu, belajarlah dari setiap kesalahan. Bukannya menolak disalahkan, sehingga semakin tenggelam dalam kesalahan.
Tirulah seperti orang bijak yang selalu merasa bersalah, walau sesungguhnnya ia tidak bersalah..
Apakah dengan mengakui kesalahan walau ia tidak melakukan kesalahan membuat orang bijak hidup penuh dengan kesalahan?
Tentu saja tidak. Sebaliknya ia justru terbebas dari kesalahan. Karena setiap saat ia selalu bertobat atas kesalahannya dan takut melakukan kesalahan.
Kesalahan adalah kesalahan. Bisa menjadi kebenaran atau tetap sebagai kesalahan tergantung siapa yang menyikapinya.
Anda mau tetap menjadi orang bodoh atau belajar menjadi bijak. Semua terserah Anda yang memutuskan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H