Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebenaran Sejati

4 Oktober 2012   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:16 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tenru kita tahu Hati Nurani. Tetapi berapa banyak yang menyadari keberadaan dan menggunakannya dalam kehidupan?

Sekarang kita tahu akan keberadaan Hati Nurani. Tapi tahukah di mana adanya?

Inilah misreri kehidupan yang harus kita temukan.

Menemukan Hati Nurani, akan membuat kita mengerti tentang kesejatian diri. Ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Yang jelas, kebenaran sejati itu selalu ada. Hanya saja tertutup oleh kekotoran dan kebodohan batin, sehingga tidak berfungsi. Tetapi tidak mati atau lenyap.

Keserakahan, kebencian, emosi, nafsu, kebohongan, kemunafikan, keegoan adalah debu-debu kekotoran batin yang menutupi Hati Nurani kita, sehingga kebenaran sejati tidak terungkap.

Ketika kita dapat membersihkan satu demi satu kekotoran batin yang melekat. Niscaya cahaya kebenaran sejati akan menerangi.

Pada saat kesadaran mulai mengalir dan mencapai ketinggian, maka kita hanya akan berkata, "WOW" dengan takjub.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun