Kebenaran sejati. Apakah itu kebenaran sejati? Adakah kebenaran sejati? Di manakah kebenaran sejati itu?
Ketika kita berbicara tentang kebenaran sejati, bisa saja muncul berbagai versi. Lalu apakah tetap bisa dikatakan sebagai kebenaran sejati?
Padahal pada hakekatnya kebenaran sejati itu tidak bisa diungkapkan dan dibicarakan hanya dengan kata-kata. Karena selanjutnya bisa saja menimbulkan perdebatan tiada habisnya. Lalu kehilangan kesejatiannya.
Bila tak diungkapkan dan dibicarakan. Lalu bagaimana kita mengetahui kebenaran sejati itu?
Kata-kata dan bahasa hanyalah menuntun kita kepada kebenaran sejati.
Dari dahulu kala sampai jaman sekarang pencarian belum berhenti untuk menemukan kebenaran sejati.
Melalui kitab suci, perenungan atau meditasi adalah bertujuan membangkitkan kesadaran untuk mengerti kesejatian diri. Di sirulah kita akan menemukan kebenaran sejati yang hakiki
Kebenaran sejati sesungguhnya ada di dalam setiap diri manusia. Ada yang sadar, ada yang tidak menyadari.
Untuk itulah perlu adanya penyadaran agar kita dapat menemukan kebenaran sejati itu.
Apakah kebenaran sejati itu? Di makakah keberadaannya?
Kebenaran sejati itu adalah Hati Nurani. Sumber segala kebenaran yang sudah ada sejak kita dilahirkan bersemayam di dalam diri kita.
Tenru kita tahu Hati Nurani. Tetapi berapa banyak yang menyadari keberadaan dan menggunakannya dalam kehidupan?
Sekarang kita tahu akan keberadaan Hati Nurani. Tapi tahukah di mana adanya?
Inilah misreri kehidupan yang harus kita temukan.
Menemukan Hati Nurani, akan membuat kita mengerti tentang kesejatian diri. Ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Yang jelas, kebenaran sejati itu selalu ada. Hanya saja tertutup oleh kekotoran dan kebodohan batin, sehingga tidak berfungsi. Tetapi tidak mati atau lenyap.
Keserakahan, kebencian, emosi, nafsu, kebohongan, kemunafikan, keegoan adalah debu-debu kekotoran batin yang menutupi Hati Nurani kita, sehingga kebenaran sejati tidak terungkap.
Ketika kita dapat membersihkan satu demi satu kekotoran batin yang melekat. Niscaya cahaya kebenaran sejati akan menerangi.
Pada saat kesadaran mulai mengalir dan mencapai ketinggian, maka kita hanya akan berkata, "WOW" dengan takjub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H