Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lembaga Survey Kapok???

3 September 2012   07:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:59 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_210218" align="alignnone" width="640" caption="ke manakah hasil jajak pendapat gerangan?//hariansumutpos.com "][/caption]

Tidak seperti pada pelaksanaan Pilkada Jakarta Putaran Pertama, dimana hasil jajak pendapat beberapa lembaga survey sudah "bergentayangan" di berbagai media jauh sebelum hari H-nya.

Bahkan ada lembaga survey yang dengan yakinnya memastikan bahwa Pilkada Jakarta selesai dalam satu putaran untuk kemenangan pasangan Foke-Nara.

Kenyataannya kita semua sudah tahu. Membuat malu semua lembaga survey yanng kompak menjagokan Fauzi Bow untuk memimpin kembali Ibu Kota Negara.

Kini menjelang putaran kedua yang tinggal dalam hitungan minggu. Lembaga-lembaga survey belum menampakkan "hidungnya". Tidak ada acara jor-joran bersaing mengeluarkan hasil jajak pendapatnya.

Kapokkah atau belum ada yang berani pesan orderan lagi?

Bahkan lembaga survey yang mengaku "Akurat, Terpercaya, dan Berpengaruh" pun belum berani merilis hasil surveynya untuk publik. Paling untuk internal saja. Takut?

Malah ada lembaga survey yang justru mengeluarkan hasil jajak pendapat untuk Pemilu 2014 tentang calon presiden. Padahal masih lama acaranya.

Keengganan lembaga survey untuk merilis jajak pendapat kali ini, kemungkinan besar pasti karena gagal total pada putaran pertama.

Apabila memaksakan diri dan hasilnya meleset. Tentu akan mempengaruhi kredibilitas lembaga survey mereka. Tidak heran mereka memilih aman.

Tetapi secara diam-diam lembaga survey mengadakan jajak pendapat. Hasilnya baru dicocokkan kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun