[caption id="attachment_204115" align="alignnone" width="699" caption="Greysia/Meliana/bolanews.com@AFP"][/caption]
Bukannya menorehkan prestasi yang membanggakan. Tapi justru hasil yang memalukan. Menampar dunia perbulu tangkisan.
Itulah yang terjadi pada ganda putri bulu tangkis Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang didiskualifikasi dari arena Olimpiade London 2012.
Kejadian memalukan ini akibat dalam pertandingan grup C melawan ganda Korsel Ha Jung Eun/Kim Min Jung. Pasangan Greysia/Meiliana justru sengaja ingin mengalah, sehingga bermain tidak serius.
Begitu juga yang terjadi pada pasangan Korsel. Akibat ulah kedua pasangan ini mendapat teguran dan wasit, sampai kemudian menerima kartu hitam.
Apa yang dilakukan keempat pebulu tangkis ini yang tidak menjunjung sportivitas bertujuan untuk menghindari pertemuan dengan pasangan China Wang Xiao Li/Yu Yang di perempat final. Karena Wang/Yu merupakan unggulan pertama untuk meraih medali emas.
Selain pasangan Greysia/Meiliana dan Ha/Kim. Ada dua pasangan lagi yang didiskualifikasi akibat bermain tidak sportif dengan sengaja mengalah.
Yakni Jung Kyung-Eun/Kim Ha-Na dari Korsel dan unggulan pertama dari China, Wang Xiao Li/Yu Yang.
Akibat ulah kedelapan pemain ini, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) segera mengambil tindakan tegas dengan sanksi diskualifikasi.
Maksud ingin berprestasi lebih tinggi. Tapi akibat tidak sportif, justru kiprah para pemain ini harus terhenti.
Padahal keempat pasangan sudah memastikan maju ke perempatfinal. Tapi karena strategi mengalah yang memalukan. Kiprah mereka harus berakhir.
Bukan hanya terhenti harus menanggung malu akibat perbuatan kontroversial mereka. Tapi juga mendapatkan cemooh penonton.
Benar-benar skandal yang memalukan. Dalam setiap pertandingan para atlet pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk menang. Anehnya para atlet bulu tangkis ini malah sengaja mencari kekalahan.
Beruntung Federasi Bulu Tangkis Dunia langsung mengambil keputusan tegas untuk menegakkan sportivitas yang seharusnya dijunjung tinggi setiap atlet.
Anehnya lagi Ketua Tim Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, justru menyesali keputusan BWF. Ia menyatakan pasangan China yang lebih pantas menerima hukuman. Karena mereka sebagai pemicunya.
Kenapa aneh? Sudah tahu orang lain berbuat curang, malah diikuti. Aneh bin lucu.
Itu sama saja seperti seorang koruptor yang tertangkap. Lalu bilang, seharusnya saya tidak dihukum. Tapi mereka yang duluan korupsi. Saya kan cuma ikut-ikutan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H