Hidup memang penuh misteri. Tetapi manusia memiliki pikiran dan akal budi untuk mengatur jalan hidupnya menjadi berarti......
Wiwin, gadis desa itu sesungguhnya memiliki wajah yang biasa saja. Tetapi bentuk tubuhnya begitu aduhai. Sudah takdirnya memiliki senyum yang begitu mempesona.
Karena keinginan untuk meringankan beban hidup orang tua yang serba kekurangan. Sehabis lebaran Wiwin mengikuti Dede, teman sekampungnya untuk bekerja di kota.
Dengan pendidikan yang SD saja tak lulus. Wiwin hanya bisa bekerja menjadi pembantu rumah tangga.
Awalnya tanpa masalah. Tetapi lama-lama Wiwin ingin juga mendapatkan penghasilan yang lebih.
Wiwin akhirnya mengikuti jejak Mirna yang baru dikenalnya di lingkungan ia bekerja. Mirna, wanita seksi tinggi semampai itu biasa mangkal di wilayah Gajah Mada, bilangan kota.
Dengan tubuhnya yang montok bohay dan senyumannya yang aduhai. Tidak kesulitan bagi Wiwin untuk mencari langganan.
Begitulah hari demi hari Wiwin melakoni pekerjaannya. Sampai kemudian menemukan seorang pelanggan setia bermata sipit. Aliang namanya.
Dari hubungan karena nafsu yang saling menguntungkan. Ternyata cinta tumbuh di hati Wiwin. Karena Aliang begitu perhatian.
Begitu pula Aliang, pria asal Kalimantan itu tak dapat menolak kehadiran cinta di hatinya.
Walaupun Aliang bukanlah lelaki kaya seperti pelanggan lainnya. Tak melunturkan cinta Wiwin pada Aliang.
Tak perlu menunggu lama hubungan kedua insan yang dimabuk cinta. Aliang memutuskan untuk menikahi Wiwin di kampungnya.
Aliang menerima Wiwin apa adanya. Karena tulusnya cinta. Walaupun ada tentangan dari keluarga, Aliang tetap pada pilihannya.
Sebagai pasangan pengantin baru hidup mereka jalani apa adanya. Aliang bekerja menjadi salesman barang-barang elektronik.
Namun kesederhanaan hidup tak mengurangi kebahagiaan pasangan ini. Semua masalah dapat di hadapi.
Hidup memang selalu diselimuti misteri. Nasib baik datang tanpa permisi. Sejak kelahiran anak mereka yang kedua. Rejeki Aliang mulai mengalir.
Aliang kemudian menjadi kepercayaan seorang bos besar yang membangun sebuah pabrik karena kejujurannya.
Sampai akhirnya Aliang bisa memiliki rumah sendiri untuk keluarganya. Ekonomi mulai lancar. Gaya hidup Wiwin berubah. Mulai mengikuti pergaulan di lingkungan barunya.
Sementara itu Aliang karena kesibukan pekerjaan sering keluar kota. Aliang mempercayakan urusan keluarga pada Wiwin.
Apa mau dikata. Ternyata Wiwin tak kalah sibuk dengan dunianya. Mulai hidup berfoya-foya. Sampai kedua anaknya kurang terurus. Sering pergi entah ke mana dengan mobil hadiah ulang tahun dari Aliang.
Hubungan mulai kurang harmonis. Mulai sering terjadi pertengkaran. Diam-diam Wiwin berselingkuh dengan seorang pria muda.
Tanpa sadar Wiwin terperangkap dipelototi uangnya. Segera permintaan peliharaannya dipenuhi. Wiwin rela menghabiskan uang kebutuhan rumah tangga dari Aliang yang puluhan juta.
Untuk menutupi semua kebutuhannya Wiwin harus pinjam sana-sini. Sampai pada resteinir.
Semakin hari Wiwin semakin terperosok. Aliang tiada kecurigaan sekalipun atas gaya hidup Wiwin yang berselingkuh.
Begitulah, tiga tahun kehidupan Wiwin harus penuh kebohongan. Sampai kemudian perbuatan Wiwin terkuak.
Hutang di mana-mana berselingkuh lagi. Betapa marahnya Aliang. Tetapi Aliang masih bersabar dan memaafkan. Setelah Wiwin minta ampun dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
Seperti umumnya kebanyakan manusia, sedikit yang benar-benar bertobat dan tidak mengulangi kesalahannya.
Itulah yang terjadi pada Wiwin. Selang belum setahun. Wiwin kembali jatuh dalam gaya hidupnya yang lama. Berfoya-foya dan kembali pada selingkuhannya yang dulu, Johan.
Nasib sudah berubah. Ternyata tidak membuat kepribadian menjadi lebih baik. Tragis. Perbuatan Wiwin akhirnya ketahuan juga oleh Aliang. Tiada ampun lagi bagi Wiwin.
Ia diusir dan diceraikan tanpa bisa membawa apa-apa. Bahkan kedua buah hatinya.
Sekarang lelaki yang menjadi selingkuhannya pun pergi meninggalkannya dalam kesendirian.
Apa yang bisa dilakukan Wiwin? Tak ada pilihan ia kembali harus menjalani hidup dari pelukan satu lelaki ke lelaki lain dengan penuh rasa getir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H