Percayalah. Bagi mereka yang telah mengerti, maka tidak akan menyibukkan diri mempertunjukkan bahwa dirinya paling benar.
Hanya kita yang masih dalam kebodohan rohani yang masih perlu merasa sibuk untuk mendapatkan pengakuan. Bahwa ajaran atau keyakinan kita yang paling benar.
Percayalah.Bahwa kebenaran hakiki itu tidak perlu pengakuan dari siapapun. Karena semesta akan menunjukkan kebenaran itu pada akhirnya.
Lagi pula kebenaran yang sesungguhnya tidak akan mampu dibahas dengan kata-kata.
Kata-kata yang ditulis dari tinta sebanyak tujuh samudra pun tak akan sanggup menjelaskan.
Semakin banyak kebenaran ajaran agama yang kita bicarakan dan perdebatan. Bisa-bisa membuat kita semakin jauh dari kebenaran. Semakin terjebak dalam kebodohan rohani.
Selesai membaca tulisan ini kemungkinan akan terdengar protes dari semuanya,"Woiii sadar woiiii... yang nulis tuh bodohnya kebangetan. Udah bodoh duniawi, bodoh rohani lagi!"
Bisa protes apa saya, selain mengamini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H