Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Silakan Pukul Wasit, Silakan Memerkosa, Silakan Korupsi, Silakan Berbuat Anarkis...

27 Juni 2012   10:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu juga para pencuri. Akan membela diri. Bahwa mereka mencuri untuk makan. Membeli susu untuk anaknya. Membayar uang sekolah.

Nanti juga orang-orang akan bebas main hakim sendiri. Melakukan penyerangan. Tindakan kekerasan. Alasannya karena aparat tidak bisa menangani lagi.

Lalu orang-orang yang tidak kuat menahan syahwatnya akan seenak memerkosa. Mereka akan beralasan dan membela diri.

Dengan enteng akan menyalahkan si wanita. Karena si wanita setiap hari berpakaian seksi.

Si pemerkosa akan berkata,"Wajarlah saya memerkosa. Saya lepas kontrol sih. Ini kan akibat akumulasi nafsu saya yang tertahan. Jangan salahkan saya dong. Biang keroknya kan si wanita itu!"

Para pengguna jalan setiap hari seenaknya menyalip dan naik ke atas trotoar atau menerobos lampu merah. Tanpa harus merasa bersalah. Karena kemacetan akan dijadikan biang kerok. "Macet sih. Kalau gak begini bisa telat masuk kantor." Tidak mengherankan perilaku menyimpang atas pembenaran ini merebak di mana-mana. Seperti sudah menjadi budaya baru di negeri kita.

Maaf, saya menuliskan hal ini akibat akumulasi kekesalan saya terhadap komentar pelatih Deltras Sidoarjo, Blitz Tarigan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun