Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Silakan Pukul Wasit, Silakan Memerkosa, Silakan Korupsi, Silakan Berbuat Anarkis...

27 Juni 2012   10:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13407919441023134243

[caption id="attachment_197357" align="alignnone" width="550" caption="Tindakan brutal pemain yang dianggap wajar//bolaindo.com "][/caption]

Wasit Novari Ikhsan menjadi bulan-bulanan keberingasan kiper Deltras Sidoarjo, Herman Batak yang tidak puas dengan keputusan wasit.

Dorongan dan tendangan dilancarkan si pemain seperti sedang kerasukan. Bila tidak ada rekannya yang mencegah. Kemungkinan Novari remuk tulangnya dan harus segera dilarikan ke Rumah Sakit.

Anehnya, tindakan brutal si pemain justru mendapatkan pembelaan dari pelatihnya, Blitz Tarigan. Pemukulan yang dilakukan Herman Batak dianggap hal wajar. Aje gile!

Menurut si pelatih justru wasit yang menjadi biang kerok persoalan tersebut.

"Mereka lepas kontrol karena sudah terakumulasi keputusan wasit sebelumnya," ujar Blitz dalam jumpa pers setelah pertandingan, Selasa (26/6/2012).
>dikutip dari Kompas.com<

Bukankah pernyataan itu sudah merupakan sebuah provokasi yang tidak layak dilakukan seorang pelatih?

Sebuah pemikiran atau persepsi yang berbahaya dan menyesatkan.

Saya membayangkan kalau Blitz ini jadi pendeta atau ustad, maka akan dengan enteng berkata,"Saudara-saudari yang selalu hidup dalam kemiskinan, silakan saja rampok orang-orang kaya. Nanti saya yang protes sama Tuhan. Kenapa kalian dijadikan miskin terus. Padahal sudah bekerja keras dan berdoa!"

Kalau demikian pemikirannya. Kita tidak memerlukan penegak hukum lagi. Karena semua orang akan melakukan pembelaan.

Koruptor akan dengan mudah membela diri. Mereka korupsi karena diberi kesempatan. Karena mereka disuap. Karena mereka ingin naik haji. Karena mereka ingin kaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun