"Pedas sih. Tapi Dede tahan aja. Dede harus kuat. Dede kan bukan anak cemen." sahut Si Dede semangat.
"Dede gak marah atau sakit hati sama Mami nih?" saya ingin tahu bagaimana perasaan Si Dede atas hukuman yang diterimanya.
"Gaklah, Pi. Kan Dede yang salah. Lagian kan buat kebaikan Dede." jawab Si Dede tetap dengan ekspresi ceria.
"Nah, kalau begitu Dede harus ingat-ingat. Jangan sembarangan ngomong jorok lagi. Kan Dede anak pintar." saya mengingatkan.
"Iya deh Dede ingat, Pi."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H