Begitu juga bagi para lelaki yang suka berselingkuh. Mereka _kok bukan kita?_ maksudnya kita lebih takut ketahuan oleh istri atau kolega.
Itulah sebabnya kita berselingkuh secara diam-diam atau sembunyi agar tidak diketahui.
Padahal kita tahu. Bahwa jelas-jelas kita tidak bisa bersembunyi dari pengawasan Tuhan. Tidak mungkin tidak terpantau oleh malaikat yang setia mendampingi untuk mencatat segala perbuatan kita.
Sebenarnya jujur harus dikatakan atas perilaku kita ini. Kita layak disebut telah melecehkan Tuhan.
Apalagi diembel-embeli oleh pembenaran bahwa Tuhan Maha Pengampun, sehingga kita manfaatkan untuk melakukan kesalahan.
Tidak apa-apa berbuat salah. Toh, nanti juga diampuni sama Tuhan. Kalau sama Pak Polisi mana mungkin diampuni. Maksudnya? Tahu sendirilah!
Mengapa semua ini bisa terjadi? Karena kita lebih memilih hidup dalam sisi kemanusiaan kita dari nilai ketuhanan yang ada di dalam diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H