Menurut saya, penulis hebat itu adalah mereka yang tidak sombong; Selalu ada hasrat untuk belajar; memiliki karakter; mau mendengarkan pendapat orang lain.Â
Entah berapa orang yang sudah "menuduh" saya sebagai penulis hebat. Tentu saya ucapkan terima kasih. Sebelum sempat kepala membesar. Terlebih dahulu saya tertawa diam-diam. Karena  sampai saat ini saya belum merasa sebagai penulis hebat. Saya pikir tidak perlu sampai kapanpun.Â
Kalau ada yang berprasangka ini hanya kepura-puraan. Sekali lagi saya ucapkan,"Terima kasih!"
Menurut saya menulis ada proses belajar yang tiada akhir. Kalau seseorang sudah merasa hebat sebagai penulis. Kesempatan untuk belajar sudah tertutup.Â
Apabila  ada yang memiliki kriteria penulis hebat itu seperti apa. Silakan saja.Â
Saya pun memiliki penilaian terhadap seseorang yang layak disebut sebagai penulis hebat. Bagi saya penulis hebat itu bukanlah karena terkenal dan  menghasilkan banyak tulisan. Tulisan-tulisan selalu mengundang dan diminati pembaca.Â
Saya ingin melihat sisi lain yang layak disebut penulis hebat itu. Ini beberapa nilai yang bisa saya catat:Â Â
1. TIDAK SOMBONGÂ
Seorang penulis sejati yang hebat sudah tentu tidak akan merasa hebat. Karena memiliki karakter atau kepribadian yang hebat.Â
Sebagai seorang penulis, ia tidak akan pernah meremehkan penulis lain. Apalagi menertawakan para penulis pemula yang masih payah. Sebab ia sadar, bahwa ia sendiri memulainya dari ketakbisaan. Â
2. SELALU MEMILIKI KEINGINAN UNTUK BELAJARÂ
Itulah hebatnya penulis hebat. Walaupun orang-orang sudah menganggapnya sebagai penulis hebat. Ia masih tetap tak segan untuk belajar.Â
Para penulis hebat memiliki keinginan untuk terus belajar kepada siapapun. Bahkan kepada para penulis pemula.Â
Ia selalu berpikiran setiap penulis pasti memiliki keistimewaan yang layak sebagai pembelajaran. Â
3. MEMILIKI KARAKTER dan PRINSIPÂ
Seorang penulis yang layak disebut penulis hebat jelas harus memiliki karakter. Menulis sesuai kepribadian dan suara hatinya. Ia tidak terpengaruh oleh selera pembaca atau penerbit. Ia tidak takut dan gentar.Â
Menulis baginya adalah menyuarakan kebenaran. Tidak peduli orang suka atau menentang. Selagi apa yang dituliskan adalah kebenaran. Membawa kebaikan.Â
Ia tidak peduli. Apakah akan mendapatkan penghargaan atau menerima penghinaan?
 4. BERSEDIA MENERIMA PENDAPAT ORANG LAINÂ
Banyak penulis yang hanya merasa hebat. Merasa apa yang ditulisnya paling benar. Pendapat orang lain akan dianggap tak lebih dari sampah.Â
Saya katakan,"Ini bukanlah sikap seorang penulis hebat. Penulis hebat memang memiliki prinsip atas kebenaran tulisannya, tetapi  ia juga tidak segan menerima pendapat orang lain yang ada kebenarannya.Â
Ia tidak ragu mengubah pendapatnya saat ditemukan kesalahan. Kesediaan untuk menerima pendapat orang lain adalah sebagai bukti memiliki kebesaran jiwa. Itulah karakter seorang penulis besar."
Kalau diteliti dengan teliti, maka saya tidak menemukan kriteria itu ada pada diri saya. Mana pantas kalau disebut penulis hebat?Â
Kalau memiliki keinginan menjadi penulis hebat, tentu saya tak menolak. Bagaimana dengan Anda, para sahabat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H