Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Karir di Kompasiana: 2.000 Teman, 3.000 Tulisan, dan 40.000 Komentar

6 Juni 2012   03:26 Diperbarui: 10 Mei 2021   10:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kalau yang mau memuji. Silakan, silakan. Bagi yang mau mencaci maki. Tolong jangan sekarang. Besok-besok masih ada kesempatan. Hari ini saatnya untuk senang-senang. Dari 3.000 tulisan telah dihiasi sekitar 40.000 komentar. Anggap saja separuhnya adalah balasan komentar. Bisa dijadikan berapa artikel lagi? 

Prinsip saya adalah sebisanya membalas setiap komentar yang ada. Walau tak memungkiri bisa saja ada yang terlewatkan. Efek dari keaktifan menulis adalah mendatangkan banyak pertemanan. Hampir setiap hari ada permintaan pertemanan. Tahu-tahu kini sudah lebih dari 2.000 teman. 

Tak menyangka-nyangka ganteng-ganteng begini banyak yang mau temanan. Loh? 

Bagi saya pribadi. Pencapaian menulis 3.000 artikel, memiliki 40.000 komentar, dan 2.000 teman adalah sesuatu yang luar biasa. 

Itulah sebabnya pada kesempatan ini. Saya ingin berterima kasih kepada Kompasiana yang boleh dikatakan merupakan motivator dalam  menulis. 

Tidak lupa para sahabat kompasianer yang selalu memotivasi. Termasuk para kompasianer yang menganggap saya sebagai musuh. Karena kritikan, caci maki, dan hujatan justru membangkitkan kekuatan untuk terus menulis. 

Pada akhirnya. Sebelum lupa diri. Saya ingin mengatakan, bahwa sesungguhnya apa yang bisa saya lakukan bukanlah apa-apa. Karena di luar sana masih banyak yang lebih luar biasa. Kebanggaan dalam tulisan ini sekadar untuk menghibur diri sebagai upah dari sebuah pencapaian. 

S:)l:)m:)n ... S:)l:)m:)n ... S:)l:)m:)n 

Nb. Pada kesempatan ini kami tidak menerima ucapan selamat dalam bentuk kado, karangan bunga atau berupa amplop!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun