Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesawat Jatuh, 147 Korban; Belum Ada yang (Berani) Mengaitkan Akibat Sinyal Ponsel

4 Juni 2012   04:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_192568" align="alignnone" width="400" caption="Okezone.com@AP "][/caption]

Dunia penerbangan kembali memakan korban. Setelah tragedi Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei lalu yang menabrak Gunung Salak, Bogor, Indonesia. Dimana menewaskan seluruh penumpang dan awaknya.

Minggu, (3/6) di Lagos, Negeria kembali terjadi tragedi jatuhnya sebuah pesawat komersil McDonnell Douglas MD-83, yang dioperasikan oleh Dana Air,
Pesawat nahas tersebut sedang dalam perjalanan dari Ibukota Nigeria, Abuja menuju Lagos.


Beberapa saat sebelum mendarat di Bandara
Murtala Muhammed, Lagos. Pesawat jatuh dan menimpa gedung di pemukiman yang padat penduduk.

Dikabarkan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 150 orang (versi BBC-Indonesia) dan penduduk yang belum diketahui jumlahnya ikut tewas dalam kecelakaan tersebut.

Penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti. Namun beredar kabar pilot sempat melaporkan kerusakan pada pesawat.

Tidak seperti yang terjadi pada kecelakaan Sukhoi Superjet 100. Dimana ada pihak yang berani memastikan bahwa kecelakaan terjadi akibat sinyal ponsel.

Pihak yang berkompeten belum berani memastikan penyebab jatuhnya pesawat.
Karena masih dalam penyelidikan.

Yang pasti belum ada yang ikut latah dengan mengaitkan gangguan sinyal ponsel sebagai penyebabnya seperti pada kasus Sukhoi.

Atas tragedi ini, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan langsung menetapkan tiga hari sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang para korban. Tindakan cepat tanpa pikir panjang lagi.

Semoga tragedi di Nigeria ini tidak timbul desas-desus yang tak sedap dan dibumbui beredarnya foto hoax yang justru semakin menimbulkan kedukaan.

#
Tulisan diolah dari berbagai sumber berita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun