Bukannya memaklumi. Malahan dengan nada kesal menegur. "Kok hah, hah, melulu sih?!"
Giliran teman ini tidak jelas mendengar ucapan saya. Ternyata ia melakukan hal yang sama. "Hah, apa? Kok suaranya kecil?"
Hah? Mungkin ia lupa. Untuk kejadian yang sama ia harus menegur saya dengan sinis
Di lain waktu. Karena ponsel sedang diisi baterenya. Teman ini menelepon beberapa kali. Jelas saja tidak bisa saya terima. Sebab saya tidak berada di tempat. Akibatnya panjang lebar saya diceramahi.
Katanya"Hp itu jangan ditinggal-tinggal. Kalau ada penting gimana?"
Ketika saya ada penting. Menghubunginya susah setengah mati. Ditelepon berkali-kali tidak ada jawaban.
Pada saat dia telepon balik. Dia beralasan ponselnya tertinggal di kamar.
Menjengkelkan, kan?
Satu lagi. Ini menjengkelkan plus mendongkolkan. Saat saya hendak mencari kunci pintu gerbang. Ternyata tidak berada di tempatnya.
Saya tanyakan ke mana kunci tersebut. Malahan ia berbalik bertanya,"Bukannya kamu yang pakai tadi? Kamu taruh di mana?"
Padahal jelas-jelas ia yang habis pakai. Setelah dicari-cari. Ternyata tergantung di balik pintu kamarnya.