Walaupun ada yang merekomendasikan tulisan tersebut dihapus karena dianggap hoax.
Ditambah sudah ada klarifikasi dari Majalah Angkasa tentang keberadaan wartawannya yang ikut dalam penerbangan.
Bahwa tidak benar ponsel kedua wartawannya dalam keadaan aktif saat terjadinya kecelakaan.
Seringkali kita memang tidak tega untuk bersikap jujur dan lapang dada mengakui kesalahan atau kelalaian.
Bila hal itu terjadi pada saya. Kemungkinan saya pun perlu sampai berpikir seribu kali untuk menghapusnya.
Tentu akan membangga dan membahagiakan. Bila tulisan kita yang bermanfaat bisa dibaca seratus ribu atau sejuta orang. Lumayan, buat tambah pundi-pundi pahala.
Namun alangkah ruginya dan memalukan. Bila tulisan kita yang merugikan dan membawa dampak buruk sampai dibaca begitu banyak orang.
Ketika hendak memublikasikan sebuah tulisan, saya sampai harus bertanya-tanya. Adakah manfaatnya. Namun itu pun masih menjamin tulisan saya benar-benar membawa manfaat. Takut ada yang muntah-muntah.
Khusus untuk tulisan sejuta klik. Sepertinya Kompasiana perlu mengadakan selamatan. Karena inilah rekor dan entah kapan lagi bakal terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H