Kini kita memasuki jaman yang kritis dan krisis moralitas. Karena seringkali pembenaran menjadi pegangan. Manusia tidak bisa lagi jernih menentukan mana yang salah dan mana yang benar.
#
Mungkin tak pernah kita bayangkan dan pikirkan. Bahwa akan ada pernikahan sejenis yang dilegalkan. Karena pernikahan yang umumnya terjadi adalah antara seorang pria dan wanita.
Itulah pernikahan yang dilegalkan dan sesuai kebenaran.
Tetapi selaras dengan perkembangan jaman dan semakin pintarnya manusia.
Banyak hal yang tidak terpikirkan oleh kita bisa terjadi. Seperti halnya pernikahan sejenis.
Kabar terbaru dan cukup menghebohkan adalah dukungan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama terhadap pernikahan sejenis di Amerika.
Padahal di Amerika saat ini baru hanya beberapa negara bagian yang mendukung pernikahan sejenis. Karena hal ini masih dianggap aib sebagian besar masyarakat.
Untuk saat ini ada beberapa negara yang telah melegalkan pernikahan sejenis. Seperti Belanda, Kanada, Spanyol, Argentina dan Afrika Selatan.
Tetapi untuk Asia dan Timur Tengah pernikahan sejenis adalah sesuatu yang terlarang. Bukan hanya karena tidak diijinkan agama. Namun dianggap melanggar moral etika.
Pada kebenarannya dunia ini diciptakan berpasangan. Positif dan negatif. Pria dan wanita. Siang dan malam. Langit dan bumi.
Ada hukum semesta yang berlaku. Ada keteraturan yang mengatur. Siang dan malam tidak akan bertemu. Begitu juga langit dan bumi. Termasuk positif dan negatif tak mungkin bisa bersatu. Itulah hukum semesta.
Jaman terus berubah. Kebenaran memiliki perlawanan dari pembenaran. Hingga yang tidak sesuai kebenaran dapat dibenarkan.
Setelah sebelumnya judi dilegalkan. Kemudian pelacuran. Lalu Eutanasia. Saat ini pernikahan sejenis pun dilegalkan.
Sesuatu hal yang sangat bertentangan dengan ajaran agama dan moral etika. Tetapi kini dianggap yang benar oleh sebagian orang.
Jangan heran bila kedepannya akan banyak lagi hal yang sebelumnya terlarang akan dilegalkan.
Bisa saja nanti ada pernikahan sesama saudara kandung yang dilegalkan dengan berbagai pembenaran.
Saat ini boleh dibilang kita sedang memasuki masa-masa krisis moralitas. Dimana kita sulit membedakan antara yang benar dan salah. Kita terjebak di antaranya.
Kita dihadapkan pada pilihan yang sulit. Karena antara kebenaran dan kesalahan beda-beda tipis.
Itulah sebabnya kita perlu menumbuhkembangkan kearifan dan memelihara akal sehat menghadapi jaman yang membingungkan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H