Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Obama Mendukung Pernikahan Sejenis

11 Mei 2012   16:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:26 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ada hukum semesta yang berlaku. Ada keteraturan yang mengatur. Siang dan malam tidak akan bertemu. Begitu juga langit dan bumi. Termasuk positif dan negatif tak mungkin bisa bersatu. Itulah hukum semesta.


Jaman terus berubah. Kebenaran memiliki perlawanan dari pembenaran. Hingga yang tidak sesuai kebenaran dapat dibenarkan.


Setelah sebelumnya judi dilegalkan. Kemudian pelacuran. Lalu Eutanasia. Saat ini pernikahan sejenis pun dilegalkan.


Sesuatu hal yang sangat bertentangan dengan ajaran agama dan moral etika. Tetapi kini dianggap yang benar oleh sebagian orang.


Jangan heran bila kedepannya akan banyak lagi hal yang sebelumnya terlarang akan dilegalkan.


Bisa saja nanti ada pernikahan sesama saudara kandung yang dilegalkan dengan berbagai pembenaran.


Saat ini boleh dibilang kita sedang memasuki masa-masa krisis moralitas. Dimana kita sulit membedakan antara yang benar dan salah. Kita terjebak di antaranya.


Kita dihadapkan pada pilihan yang sulit. Karena antara kebenaran dan kesalahan beda-beda tipis.


Itulah sebabnya kita perlu menumbuhkembangkan kearifan dan memelihara akal sehat menghadapi jaman yang membingungkan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun