Ada lagi teman yang harus mengeluarkan kunci stang mobilnya. Karena ada pengendara motor yang memalangkan motornya menghalangi jalan. Lalu dengan helm menggedor mobilnya.
Karena motornya tersenggol gara-gara memotong jalan saat hendak membelok.
Selama berkelana di jalanan sering saya menemukan para pengendara motor yang arogan. Sembarang menyalin dan mengambil jalur orang.
Tetapi ketika tersenggol, mereka lebih galak seperti mau makan orang. Tidak mau disalahkan.
Kalau ketemu pengendara mobil yang penakut pasti tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi begitu kejadian langsung dikerumuni para pengendara motor lainnya.
Sebaliknya bila ketemu orang yang nekad atau aparat. Terjadilah saling aduh mulut atau kekuatan.
Kemudian ketika terjadi apa-apa dengan pengendara motor. Mereka dianggap korban.
Tanpa memahami kejadian yang sesungguhnya aksi "Koboy Palmerah" kita menghujat dan menghakimi Kapten A.
Padahal bila kita berada pada posisi Kapten A. Bisa saja kita melakukan aksi yang sama atau mungkin lebih parah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H