Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

PemangkaT

24 Maret 2012   05:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Konsekwensi, seperti halnya tubuh kita ini yang melakukan mudik pulang kampung. Itu artinya jiwa ini semestinya juga pulang kampung untuk sungkeman dengan "Ibunda Suci" atau "Bapak Semesta Alam". Itulah sebabnya seseorang yang meninggal dunia dikatakan "berpulang".


Sekadar menyadari bahwa jiwa ini berasal dari surga dan pada waktunya harus kembali ke sana tidaklah cukup. Ada prosedur dan syarat yang harus dipenuhi. Apa pilihan "jenis transportasi" yang kini pilih.


Apakah kita sudah memiliki "ongkos" yang memadai untuk sampai ke tujuan? Tentu kita masing-masing yang perlu memikirkannya mulai saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun