Konsekwensi, seperti halnya tubuh kita ini yang melakukan mudik pulang kampung. Itu artinya jiwa ini semestinya juga pulang kampung untuk sungkeman dengan "Ibunda Suci" atau "Bapak Semesta Alam". Itulah sebabnya seseorang yang meninggal dunia dikatakan "berpulang".
Sekadar menyadari bahwa jiwa ini berasal dari surga dan pada waktunya harus kembali ke sana tidaklah cukup. Ada prosedur dan syarat yang harus dipenuhi. Apa pilihan "jenis transportasi" yang kini pilih.
Apakah kita sudah memiliki "ongkos" yang memadai untuk sampai ke tujuan? Tentu kita masing-masing yang perlu memikirkannya mulai saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H