Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melekat

22 Maret 2012   04:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tatkala sepasang kekasih saling MELEKAT melahirkan kebahagiaan. Tetapi ketika ke-MELEKAT-an terjadi. Lagi-lagi mendatangkan kesusahan dan penderitaan.

Ada ketidakrelaan saat berpisah. Ada rasa sakit hati manakala ada yang menyakiti. Ada duka yang perih saat ada yang harus pergi selamanya.

Apa yang harus di-MELEKAT-i? Karena segala yang berbentuk. Termasuk tubuh ini adalah palsu. Bukan milik kita yang sesungguhnya.

Ke-MELEKAT-an pada semua yang berwujud akan melahirkan penderitaan. Bisa melepaskan, itulah kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun