Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PantaT

19 Maret 2012   02:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:50 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332123771532673779

Kadang memang tak habis pikir. Mengapa sekarang pamer PANTAT menjadi tren. Entah para pelakunya sadar atau tidak. Jangan-jangan cuma sekadar korban mode. Kasihan amat.

Seringkali akal picik saya berpikir. Kok mau-maunya ya memakai celana demikian ketat? Apa tidak repot dan menyusahkan? Tak habis pikir. Saya saja tak berselera memakainya.

Tak salah bila ada yang mengatakan, bahwa manusia sering mencari penyakit. Karena dengar-dengan akibat sering mengenakan celana ketat bagi wanita bisa menimbulkan gatal-gatal pada organ kewanitaan.

Kemungkinan besar juga bisa membuat kegatalan pada organ kepriaan. Jangan ketawa. Ini serius!

Lebih serius lagi. Lebih baik saat ini saya memikirkan PANTAT sendiri yang mulai mengendor karena jarang berolahraga dan dimakan usia. Buat apa memikirkan PANTAT orang. Betul, kan?

[caption id="attachment_177142" align="alignnone" width="265" caption="ilustrasi: freedigitalfhotos.net "]

1332123771532673779
1332123771532673779
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun