Kadang memang tak habis pikir. Mengapa sekarang pamer PANTAT menjadi tren. Entah para pelakunya sadar atau tidak. Jangan-jangan cuma sekadar korban mode. Kasihan amat.
Seringkali akal picik saya berpikir. Kok mau-maunya ya memakai celana demikian ketat? Apa tidak repot dan menyusahkan? Tak habis pikir. Saya saja tak berselera memakainya.
Tak salah bila ada yang mengatakan, bahwa manusia sering mencari penyakit. Karena dengar-dengan akibat sering mengenakan celana ketat bagi wanita bisa menimbulkan gatal-gatal pada organ kewanitaan.
Kemungkinan besar juga bisa membuat kegatalan pada organ kepriaan. Jangan ketawa. Ini serius!
Lebih serius lagi. Lebih baik saat ini saya memikirkan PANTAT sendiri yang mulai mengendor karena jarang berolahraga dan dimakan usia. Buat apa memikirkan PANTAT orang. Betul, kan?
[caption id="attachment_177142" align="alignnone" width="265" caption="ilustrasi: freedigitalfhotos.net "]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H