Bayangkan. Betapa perhatiannya pemerintah dengan rencana kenaikan BBM kepada rakyatnya. Kenapa? Karena dengan adanya kenaikan BBM, rakyat miskin akan langsung merasakan manfaatnya.
Begitu banyak rakyat yang akan tersantuni. Rakyat miskin dan golongan bawah akan menikmati berkah yang akan dibagi-bagikan pemerintah sebagai kompensasi dari kenaikan BBM.
Berikut penjelasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yang saya kutip dari Okezone.com. Hatta mengatakan, bahwa kompensasi kenaikan BBM tidak hanya diberikan kepada masyarakat miskin yang jumlahnya 12,36 persen.
Tetapi yang akan diberikan kompensasi 30 persen masyarakat bawah atau 18,5 juta KK atau meliputi 74 juta jiwa.
Wow, 74 juta jiwa rakyat Indonesia akan sangat bersuka cita dan berterimakasih kepada pemerintah. Khususnya kepada Presiden SBY yang begitu baik memperhatikan rakyat miskin.
Uang kompensasi atas kenaikan BBM yang mencapai angka entah berapa puluh atas ratus triliun itu akan dibagikan kepada rakyat. Beginilah cara pemerintah menyejahterakan rakyatnya.
Rakyat miskin akan bersuka cita menerima BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) selama berbulan-bulan.
Jelas situasi ini membuat rakyat senang jadi orang miskin. Mungkin malah berharap BBM sering-sering dinaikkan. Toh mereka tidak pernah membeli BBM. Sebagian lagi mungkin akan rela atau sedang berencana memiskinkan diri demi untuk mendapat BLSM.
Kenaikan BBM juga pasti disambut rakyat miskin yang kesulitan membeli beras. Karena mereka akan dihadiahi raskin oleh pemerintah. Bagaimana tidak berterimakasih?
Para orangtua, murid, dan guru kemungkinan besar juga akan gembira . Karena pemerintah akan memperbanyak pemberian beasiswa dan bantuan kepada guru.
Selain itu kompensasi lainnya pemerintah akan sering-sering mengadakan bazar sembako murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat.
Satu lagi ada kompensasi untuk keringanan transportasi. Bisa saja nanti orang miskin gratis naik bus way atau naik Garuda dan bikin SIM atau STNK gratis.
Nah, kalau melihat rencana penggunaan dana kompensasi yang begitu bermanfaat bagi masyarakat luas atau untuk rakyat miskin. Bukankah itu berarti pemerintah sangat pro rakyat dengan menaikkan harga BBM?
Dalam hal ini, tentu pemerintah akan cuek dengan protes segelintir kalangan yang menolak kenaikkan BBM. Karena yang pasti akan mendukung 74 juta rakyat.
Mungkin bisa bertambah. Karena masih ada yang merencanakan menjadi rakyat miskin ha ha ha ...
makanya jangan takut jadi orang miskin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H