Kalau memang pemerintah merasa penting untuk membeli pesawat kepresidenan dengan perhitungan aspek keamanan, aspek operasional, dan aspek ekonomi.
Alangkah baiknya pemerintah membeli dari PT DI. Pasti lebih menguntungkan dan memberikan kebanggaan kepada anak bangsa.
Bila presiden berkunjung ke luar negeri, pasti bisa menunjukkan kebanggaan kepada negara yang dikunjungi dengan pesawat produk Indonesia. Bukankah sekaligus bisa menjadi ajang promosi?
Jadi memang tidak salah, kalau negeri tercinta ini mendapat julukan "Negeri yang Lucu" atau "Negeri yang Membingungkan" karena pemimpinnya memang suka membuat bingung rakyatnya.
Jadi, apakah memang penting memiliki pesawat kepresidenan seharga sekitar 820 miliar?
Tentu saja penting bagi pemerintah. Tetapi tidak ada pentingnya bagi rakyat saat ini. Karena memang apa pentingnya?
*
Sebagian data dikutip dari Tribunnews
[caption id="attachment_170118" align="aligncenter" width="150" caption="Tribunnews.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H