Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kiat Esemka Jadi Mobil Kepresidenan

11 Januari 2012   07:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:02 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesibukan tampak di lingkungan sekolah kejuruan yang terletak di kota Solo, dimana para siswa-siswanya berhasil merakit mobil yang diberi "Kiat Esemka". Ada wajah tegang, ada juga yang ceria.

Semua terlihat berpakaian rapi. Lingkungan sekolah dihiasi sedemikian rupa. Sampah-sampah disingkirkan. Segalanya diatur begitu rapi. Ada apakah gerangan? Sepertinya ada tamu kebesaran.

Betul. Hari itu sekolah kebanggaan masyarakat Solo itu akan kedatangan Sang Presiden bersama rombongan. Ceritanya Sang Presiden ingin sekali langsung melihat mobil Kiat Esemka yang sudah demikian membuat heboh di media. Sekaligus untuk menunjukkan kepedulian dan perhatian atas prestasi anak bangsa.

Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu. Terdengar bunyi sirene meraung-raung. Rombongan Sang Presiden tiba. Para petugas penyambutan bergegas.

Sang Presiden turun dari kendaraan. Tampak tersenyum dan melambaikan tangan. Sang Nyonya Presiden melakukan hal yang sama.

Sambutan diiringi dengan kalungan bunga yang harum semerbak. Kemudian Sang Presiden melangkah gagah diikuti para menteri dan orang-orang penting lainnya.

Siswa-siswa dan para guru tak sumringah menyambut kedatangan presidennya. Apalagi para guru wanita. Tampak antusias untuk melihat langsung ketampanan Sang Presiden yang selama ini hanya bisa dilihat di televisi.

Acara segera dimulai. Sang Presiden sudah berada di tempat kehormatan. Pembawa acara memberikan kata-kata pembukaan. Kemudian mempersilakan Sang Presiden untuk memberikan kata sambutan.

Setelah memberi salam sebagaimana bisanya dan menyapa para guru dan siswa. Sang Presiden mulai menyampaikan sambutannya:

"Sungguh merupakan Rahmat Tuhan dan kehormatan bagi saya untuk datang dan bertemu dengan anak bangsa yang sudah menunjukkan prestasinya.

Sebagai pemimpin yang selalu memperhatikan perkembangan generasi mudanya. Saya selalu bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada anak bangsa yang telah menunjukkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun