Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(MIRROR) SMS dari Alam Gaib

21 Desember 2011   03:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:58 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pucat muka Pak Indra. Tubuhnya bergetar. Namun sekuat tenaga menahan airmatanya.

Benar saja. Tubuh lelaki muda yang sudah terbujur kaku itu adalah anaknya, Edi.

Bila sudah tiga hari meninggal, lalu siapakah yang menemui Neli? Apakah Edi yang mengirim SMS untuk memberitahukan keberadaannya?

Kesedihan menyelimuti keluarga Pak Indra. Bu Enok tiada kuasa menahan kesedihan sampai pingsan segala.

Setelah sehari dikuburkan. Pak Indra segera menerima SMS aneh tanpa nama dan nomor pengirim. "Jangan khawatirkan saya. Saya di sini belajar dengan Kian Santang!"

NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju ke sini

*

K. Rajawen : No 185

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun