Saya benar-benar merasa tampak bodoh ketika itu bagi diri saya sendiri. Mengapa saat pertama kali tidak bisa membuat kunci saya tidak segera mencari kesalahan pada diri sendiri terlebih dahulu?
Bukannya menyalahkan kuncinya yang mungkin sudah berkarat dan mencurigai seseorang telah memasukkan sesuatu, sehingga kunci itu tidak bisa dibuka.
Padahal nyata-nyata semuanya adalah kelalaian saya yang salah memasukkan anak kunci. Seharusnya saya yang bertanggung jawab bukannya malah sibuk mengkambinghitamkan sesuatu atau orang yang tidak tahu apa-apa.
Demikianlah hal ini seakan telah terpersepsi dalam kebanyakan pikiran kita selama ini. Saya pikir ini adalah kesalahan atau sebuah persepsi yang patut untuk kita ubah, agar pikiran kita tidak suka-sukanya berulah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H