Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

[Bukan] Penulis yang Baik

5 Desember 2011   08:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:48 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Untuk menjadi penulis yang baik, tiada pilihan selain ada kemauan untuk belajar. Dalam menulis, sebenarnya banyak hal yang harus dipelajari. Bukan hanya sekadar menulis saja. Selesai.

Belajar tata bahasa, tanda-tanda penulis, pemilihan bahasa dan kata. Penyampaian dan tulisan yang enak dibaca. Apa yang kita tulis bisa diterima semua kalangan. Memahami psikologi pembaca.

Bukankah hal-hal seperti itu ada ilmunya? Untuk mendapatkan ilmu tersebut. Bukankah kita perlu belajar?
MEMILIKI KERENDAHAN HATI

Seorang penulis yang baik, pasti ia memiliki kerendahan hati. Tidak berani menganggap dirinya sebagai penulis hebat. Karena itu ia tidak anti kritikan dan tidak anti belajar kepada siapa saja.

Penulis yang baik, tidak pernah berpikir untuk pamer kepintaran dan menghakimi penulis lain. Tidak juga akan meremehkan penulis manapun.

Ia akan dengan suka rela menularkan ilmunya dan membagikan pengalaman menulisnya kepada siapa saja. Menulis baginya tak beda dengan ibadah dan panggilan hati.
Kita tidak perlu takut dikatakan sebagai bukan penulis yang baik. Tetapi yang ditakutkan adalah bila kita sendiri tidak punya keinginan menjadi baik dan lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun