Dalam perjalanannya yang panjang, seorang pencari kebenaran dan pencari Tuhan singgah di sebuah desa.
Saat itu di lorong jalan yang sepi di pinggir hutan ia bertemu seorang orang tua duduk dalam duduk gubuk sambil tersenyum.
Dengan seksama ia perhatikan orang tua itu. Rambutnya panjang dan berjambang. Pakaian apa adanya. Terlihat tenang luar biasa dan tak kehilangan senyum.
Pencari kebenaran ini semakin yakin, bahwa orang tua itu adalah seorang guru spiritual yang sudah tinggi ilmunya.
Mendekatlah ia dan mengucapkan salam.
"Selamat siang, Guru!"
Orang tua itu masih dalam posisinya sambil mengangguk-angguk.
Ia lalu bertanya tanpa basa-basi lagi,"Menurut Guru apa itu agama?"
Seketika orang tua itu mengangkat tangannya dengan digoyang-goyangkan. Lalu dengan telunjuknya orang tua itu menunjuk ke satu arah.
Pencari kebenaran itu mengangguk-angguk,"Benar Guru, lima agama itu sebenarnya satu tujuannya dan memiliki satu kebenaran."
Lalu, ia bertanya lagi,"Bagaimana dengan Tuhan, Guru?"