Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragis! 633 Korban Meninggal Selama Mudik Lebaran!

6 September 2011   02:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:12 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang harus disalahkan?

Pemerintah? Nasib atau diri sendiri?

Untuk sebuah perayaan Idul Fitri, setiap tahunnya masyarakat kita dari segala penjuru berbondong-bondong pulang kampung. Seperti kita ketahui, tak sedikit masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan motor yang digunakan melebihi kapasitasnya.

Itu bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan, selain faktor kelelahan, kelalaian, dan ketidaktertiban selama perjalanan memanfaatkan situasi dengan mengendarai semaunya. Selain itu infrastuktur perhubungan yang kurang terpelihara baikpun termasuk faktor pendukung terjadinya kecelakaan.

Siapa yang harus bertanggung jawab?

Banyak pihak yang menyalahkan pemerintah, dalam hal ini Menteri Perhubungan.
Sebaliknya pemerintah menyalahkan para pemudik yang tidak mentaati peraturan yang masih nekad menggunakan sepeda motor untuk mudik. Padahal beresiko tinggi.

Para pemudik tetap memaksakan diri mudik dengan sepeda motor karena memang terpaksa.

Dari tahun ke tahun korban kecelakaan semakin bertambah demi untuk sebuah perayaan.
Apakah tidak ada usaha atau perbaikan?
Apakah kita pasrah saja bila tahun depan korban lebih banyak lagi?

Hanya membutuhkan kesadaran kita semua demi perbaikan ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun