Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku, Wanita, Setan, dan Malaikat

9 November 2011   18:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Masalah apa ya?" aroma wangi tubuh Marni memberikan sensasi tersendiri. Ditambah pakaian ketat yang dikenakannya membuat Marnis tampak semakin seksi.


"Tapi tidak enak bicara di sini. Kita cari tempat lain ya?!"


Sedan yang dikemudikan Marni, ternyata berhenti disebuah hotel.


"Sssstt, ini peluang emas, Bro... Gunakan sebaik-baiknya. Kapan lagi bisa berduaan?"


"Tunggu. Tunggu. Ini jebakan, sobat. Wanita itu akan membuatmu kehilangan iman saat berduaan."


"Ayo, Mas. Kita masuk ke dalam. Biar bicaranya enak."


"Nah, ini dia, Bro... Nikmati saja suasana romantisnya ha ha ha ........."


"Sobat, ingat, ingat. Kamu tidak boleh tergoda nafsu. Cepat keluar dari kamar itu!"


Tak ada suara. Hanya ada desahan nafas. Lalu kurasakan dekapan hangat tubuh Marni.


"Massss..."


"Selamat, selamat, selamat menikmati Bro..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun