Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembelajaran dari Jalanan [Dua Sisi Kemacetan]

9 November 2011   06:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:53 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kemacetan semakin mengajarkan kita untuk bersabar dan berempati terhadap perilaku pengendara lain. Seperti kita sering temukan dalam keseharian.

Berbagai perilaku pengendara yang tidak menyenangkan. Main salip, berhenti sembarangan, menyalakan lampu sen (sign) seenaknya.

Naik ke atas trotoar, lalu turun memotong laju kendaraan di depannya. Sungguh menyebalkan. Melaju saat lampu sudah menyala merah, sehingga membahayakan kendaraan yang sedang melaju dari arah lampu yang sudah menyala hijau.

Bukankah banyak situasi di jalanan yang tidak menyenangkan itu bisa menjadi guru atau pembelajaran yang baik.

Menjadi manusia pembelajar, maka di manapun kita dapat belajar tentang kehidupan. Saya yakin ilmu yang didapat akan lebih berharga. Bila dibandingkan dengan ilmu yang kita dapat di bangku sekolah atau mendengarkan khotbah.

Karena itulah sayangilah kemacetan. Banyak ilmu yang akan memperkaya hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun