Bila itu yang terjadi, maka manusia tak ada bedanya dengan makhluk lain yang berbulu dan berkaki empat.
Berpuasa adalah cara yang paling baik untuk melatih diri agar hidup kita terkendali pada nurani dan cara yang indah untuk membersihkan kekotoran hati.
Berpuasa adalah untuk menumbuhkan rasa peduli, mengasihi, bersikap bijak, dan hidup sederhana. Dengan berpuasa adalah untuk menghilangkan sifat keserakahan, nafsu amarah, dan keinginan untuk memuaskan diri.
Namun pada perkembangannya pada kekinian, makna yang begitu mulia itu bergeser sekadar menjadi tradisi atau ritual yang kehilangan makna.
Tak sedikit di sisi lain sekuat tenaga berpuasa mengendalikan nafsu makan dan minum, tapi di sisi lain memuaskan nafsu keinginan berbelanja, membiarkan emosi, dan otak mesumnya berkeliaran.
Mungkin yang paling bodoh adalah siang hari berpuasa tidak makan dan minum dengan perasaan tersiksa, namun menjelang berbuka sampai sepanjang malam, menyantap dengan sepuas-puasnya sambil berujar,"Puas ah, makannya enak-enak kalau bulan puasa!"
Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga tumbuh kesadaran!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H